Jumat, 29 April 2011

Pembekalan Santri Kelas XII


Setiap tahun, santri kelas XII Madrasah Aliyah tidak dibiarkan begitu saja setelah melaksanakan ujian nasional oleh pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin. Namun, slalu dikader untuk menjadi Da’I dan Da’iah yang handal, soleh dan solehah.
             Ust. Marsudi, pengasuh Ponpes Raudlatul Muta’allimin selalu mengarahkan setiap tahun kepada seluruh santri kelas XII madrasah Aliyah untuk terus maju melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi di dalam maupun diluar negri.
Beliau merasa bangga tatkala santri - santri alumnus Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin berhasil dan dapat bersaing dengan mahasiswa - mahasiswa lulusan sekolah lainnya.
Beliau merasa sangat kecewa ketika melihat para alumnus yang tidak memiliki jiwa santri lagi, berani melepas aurat (tidak mengenakan jilbab)
“Jadilah kalian generasi muda yang alim rabbani, berjiwa kokoh dan amanah serta memiliki semangat tinggi laksana tiang baja ditengah daratan, tak lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas. Namun apabila kalian brutal, tidak bermoral maka hanya akan menjadi penyakit masyarakat ”, tuturnya.
Tenghendam lemak dingin, tepanggang lemak angat merupakan semboyan bagi santri Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin  yang  sudah rumlah  namun sarat akan makna.[m/r]
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar